Quo Vadis Miss Universe

No Name

No Name

Diperbarui 11 Agustus 2023 14:31 WIB
Oleh: Timboel Siregar/Sekjen OPSI BUKU "Jerat kapitalisme atas perempuan" karya C.Y. Marselina Nope, menceritakan bagaimana kapitalisme sebagai paradoks bagi kaum perempuan. Di satu sisi, bagi kaum perempuan, kapitalisme diperlukan untuk meruntuhkan sistem feodal/patriaki yang membelenggu mereka. Nilai-nilai kapitalisme mengajarkan kebebasan dan kesetaraan yang menempatkan laki-laki dan perempuan sejajar. Di sisi lain, bagaimana kapitalisme ternyata menjerat kaum perempuan sebagai makhluk individu, sosial, ekonomi, budaya, maupun politik. Miss Universe merupakan produk pemikiran kapitalisme yang menempatkan wajah, tubuh dan intelektual perempuan sebagai satu kesatuan yang akan disandingkan dengan produk barang dan jasa untuk motif keuntungan para kapitalis. Wajah dan intelektual perempuan diperlombakan, dan keutuhan tubuh perempuan dicek dengan seksama untuk memastikan kesempurnaan sang perempuan, yang akan mengkapitaliasi nilai barang dan jasa lebih tinggi lagi. Sayangnya, kesadaran akan jerat kapitalisme yang diingatkan Marseline Nope dalam bukunya tersebut, bagi perempuan yang mengikuti Miss Universe baru sebatas kesadaran adanya dugaan pelecehan seksual yang saat ini sedang bergulir proses penyelidikan dan penyidikannya di kantor polisi. Quo vadis Miss Universe?