Pagar Gedung DPR Berhasil Dijebol, Massa Aksi Berusaha Masuk Kompleks Parlemen

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 31 Januari 2024 15:08 WIB
Demo APDESI di DPR, Rabu (31/1) (Foto: MI/Dhanis)
Demo APDESI di DPR, Rabu (31/1) (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Massa aksi mengatasnamakan Asosiasi Kepala Desa (APDESI) yang tergabung dalam Aksi Bersama Desa Jilid III bersikeras menuntut Revisi UU Desa agar segera disahkan hari ini oleh DPR RI, Rabu (31/1).

Pada demonstrasi tersebut, massa aksi berhasil menjebol pagar gedung DPR RI dan berusaha masuk ke dalam kompleks parlemen. Namun aparat kepolisian berhasil menghalau masa aksi tak masuk ke dalam.

Untuk alasan itu, massa aksi tidak akan membubarkan diri sebelum tuntutannya dipenuhi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Mengimbau Perangkat desa jangan sekali-kali menjadi penghianat dengan meninggalkan tempat sebelum revisi UU Desa disahkan," kata seorang orator aksi di depan DPR/MPR RI, Rabu (31/1)

Salah seorang orator dari massa aksi juga mengatakan tidak akan memilih partai politik dalam Pemilu serentak 2024 yang menolak revisi UU desa disahkan.

"Tenggelamkan partai yang tidak sepakat (dengan revisi UU desa), habisi (partai politik) di desa kalian masing-masing," ujarnya.

Menurut APDESI, perangkat desa adalah pelaksana program pemerintah. Untuk itu, perlu revisi UU desa disahkan pada hari ini 

"Kami adalah perangkat desa yang selalu menyukseskan program-program pemerintah di desa," ujar orator di mobil komando.

Sementara, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan polisi akan megerahkan ribuan personel untuk pengamanan kegiatan tersebut.

"Dalam pengamanan ini kami melibatkan 2.304 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Instansi terkait," ungkap Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi.

Ribuan personel gabungan itu, lanjut Susatyo, akan disebar di sekitar Gedung DPR. Salah satu fokus pengamanan adalah mengantisipasi peserta demo jangan sampai menutup ruas tol.

"Kami juga mengantisipasi jangan sampai nanti massa masuk dan menutup jalan tol yang berada di depan Gedung DPR. Pemadam Kebakaran sudah kami siapkan untuk mengantisipasi bila nanti massa melakukan aksi bakar ban," tuturnya. (Dhanis)