Menghilang Saat Kantornya Digeledah KPK, Ini Profil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 18 Juli 2024 3 jam yang lalu
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu [Foto: Repro]
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu [Foto: Repro]

Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor dan kediaman pribadi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, terkait kasus dugaan gratifikasi atau pungutan fee sejumlah proyek Penunjukan Langsung (PL) di Pemkot Semarang tahun 2022-2023, pada Rabu (17/7/2024).

Berdasrkan pantauan, Petugas KPK membawa dua koper dari Balai Kota Semarang. Koper tersebut langsung dibawa, menggunakan mobil dengan pengawalan ketat.

Namun, tak ada tanda-tanda pejabat yang dibawa oleh KPK. Termasuk Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.

Mbak Ita yang juga kader PDIP Kota Semarang tersebut, terakhir terlihat saat menghadiri kegiatan di Gedung Gradhila Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pukul 08.30 WIB.

Sampai saat ini, Wali Kota Semarang perempuan pertama itu belum diketahui keberadaanya. Padahal, mobil yang digunakan Mbak Ita masih terparkir di Balai Kota Semarang.

Profil Hevearita Gunaryanti Rahayu 

Ita resmi dilantik sebagai wali kota Semarang, pada Senin (30/1/2023). Ita menjadi wali kota Semarang periode 2021-2026, menggantikan Hendrar Prihadi. Ita sebelumnya menjabat wakil wali kota Semarang mendampingi Hendrar Prihadi.

Sebelum resmi menjadi wali kota, Ita menjabat pelaksana tugas (plt) wali kota Semarang. Adapun Hendrar Prihadi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) periode 2022-2027.

Ita pun menjadi wali kota perempuan pertama di Kota Semarang. Pelantikan Ita ketika itu juga dihadiri langsung Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di Gedung Gradhika Bhakti Praja.

Ita merupakan salah satu politikus PDIP, yang awal kariernya dikenal sebagai pegawai bank.

Wanita kelahiran Semarang, 4 Mei 1966 ini telah menempuh pendidikan S1 di Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta. Kemudian melanjutkan pendidikannya di jenjang S2 di Fisipol Universitas Diponegoro.

Sebelum berkarier di dunia politik, Ita juga pernah menjabat sebagai direktur utama di beberapa perusahaan.

Ita merupakan istri dari Alwin Basri, yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng, serta menjabat sebagai ketua Komisi D. Alwin juga politikus dari PDIP.

Dalam rangka penyidikan, KPK juga mengajukan pencegahan ke luar negeri (LN) terhadap para pihak yang terkait dengan perkara. Para pihak yang dicegah KPK ke luar negeri, yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, suami Hevearita, Alwin Basri, Ketua Gapensi Kota Semarang Martono, dan pihak swasta Rahmat U Djangkar.