Geliat Politik Sepekan: Transaksi Aneh Kampanye hingga Slepet Sarung

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 23 Desember 2023 23:20 WIB
Bendera Partai Politik (Parpol) (Foto: Dok MI)
Bendera Partai Politik (Parpol) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Dinamika perpolitikan Indonesia dalam sepekan terakhir menjelang laga pemilihan umum (Pemilu) 2024 makin hangat. Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, akan menggelar pemilihan umum yang diklaim terbesar di dunia pada 2024 mendatang. Jumlah total pemilih diperkirakan mencapai 74%.

Sejauh ini, tiga koalisi besar terbentuk mengikuti figur yang bertarung pada Pemilu 2024. Mereka adalah pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN); pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming; dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kendati, menjelang perhelatan pemilu 2024 ini, tidak sedikit ditemukan fenomena-fenomena politik yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi pembaca setia Monitorindonesia.com.

Berikut rentetan peristiwa di kancah perpolitikan nasional telah dirangkum Monitorindonesia.com, Sabtu (23/12) mulai dari transaksi aneh untuk kampanye hingga Cak Imi slepet kain sarung:

Transaksi Aneh Pemilu 2024

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK, Ivan Yustiavandana mengungkapkan ada transaksi janggal yang diduga untuk membiayai kampanye Pemilu 2024 yang bersumber dari tambang ilegal dan aktivitas kejahatan lingkungan lainnya.

Transaksi mencurigakan itu terungkap akibat aktivitas janggal pada rekening khusus dana kampanye (RKDK). Ivan menyampaikan, seharusnya transaksi melalui RKDK selama masa kampanye marak karena digunakan buat keperluan elektoral.  

Akan tetapi, saat ini justru transaksi pada RKDK cenderung datar. Ivan mengaku sudah memberikan laporan itu kepada aparat penegak hukum.

Di sisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI juga mengaku telah mendapatkan laporan tersebut.

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan, pihaknya akan melakukan pendalaman laporan PPATK dan menyampaikan hasilnya pada publik pekan depan.

Sementara, Komisioner KPU Idham Holik menyebutkan laporan PPATK juga menyebutkan ada transaksi janggal yang keluar dan masuk dari rekening bendahara partai politik (parpol).

Meski begitu ia tak mengetahui secara detail ke mana aliran uang mencurigakan itu karena laporan PPATK hanya menyampaikan secara general. Temuan ini telah ditelaah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selengkapnya klik link di bahwa ini:

PPATK Diminta Ungkap Tambang Ilegal Pemberi Dana Kampanye

KPK Telusuri Transaksi Janggal Pemilu 2024!

Transaksi Janggal Pemilu Rawan TPPU, Mahfud MD Tegaskan Hal Ini

Mahfud Minta Bawaslu dan KPK Selidiki Dugaan Transaksi Janggal Pemilu

 

Dugaan Transaksi Janggal Jelang Pemilu 2024, TKN: Kami Transparan

Transaksi Janggal Perserta Pemilu 2024 Masuk Radar, Polri, Kejagung dan KPK?

Ganjar: Transaksi Kampanye Pemilu Harus Transparan dan Akuntabel

Transaksi Mencurigakan Jelang Pemilu, PPATK: Triliunan Rupiah dari Ribuan Nama!

 

Data Temuan PPATK Tak Terperinci, KPU Belum Bisa Komentar Banyak

Tegas! Mahfud MD Pelototi Lagi Transaksi Janggal: Kalau Itu Uang Haram, Tangkap!

ESDM Yakin Tambang Ilegal Pendana Kampanye Terungkap

KPU Bakal Usut Temuan Janggal PPATK Jelang Pemilu 2024

TKN Prabowo-Gibran Dukung Penegak Hukum Usut Tuntas Temuan PPATK

Debat Cawapres

KPU menggelar debat kedua Pilpres 2024 pada Jumat (22/12). Debat diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pukul 19.00 WIB dengan melibatkan para calon wakil presiden.

Ketiga cawapres yang beradu gagasan antara lain Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.

Tema debat cawapres 22 Desember 2023 adalah ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan perkotaan.

Selengkapnya klik di sini


Pimpinan KPU RI Diadili DKPP

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI akan mengadili Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyi’ari Cs pada Jum'at (22/12).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sidang pemeriksaan untuk empat perkara dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) digelar di Ruang Sidang DKPP pada pukul 09.00 WIB.

Keempat perkara tersebut diadukan oleh Demas Brian Wicaksono (Perkara nomor 135-PKE-DKPP/XII/2023), Iman Munandar B. (perkara nomor 136-PKE-DKPP/XII/2023), P.H. Hariyanto (perkara Nomor 137-PKE-DKPP/XII/2023), dan Rumondang Damanik (perkara nomor 141-PKE-DKPP/XII/2023).

Mereka mengadukan Ketua dan enam anggota KPU RI, Hasyim Asyi’ari, Betty Epsilon Idroos, Mochammad Affifudin, Persadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.

Selengkapnya klik: DKPP Periksa Ketua KPU Cs |Ketua KPU RI Membantah 

Syal Cak Imin hingga ekspresi Gibran dan Mahfud

Ada arti di balik syal yang dikenakan Cak Imin hingga temuan ekspresi emosi Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD pada debat kedua Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, yang diselenggarakan Jumat (22/12) malam.

Kirdi mengatakan cawapres nomor urut 1 Cak Imin pada malam itu mengenakan sebuah syal batik yang disengaja untuk mengenalkan kepada publik jargonnya yang baru yakni “slepet”.

Gimik dan jargon sangat penting dalam kontestasi pemilihan kepala negara, pasalnya hal-hal yang terlihat kecil tersebut justru memiliki dampak yang besar terhadap keputusan publik dalam memilih, selain karena membuat paslon mudah diingat.

Selengkapnya klik di sini |Arti Dibalik Syal Cak Imin, Ekspresi Gibran dan Mahfud dalam Debat Cawapres| 

Slepet Kain Sarung Cak Imin

Kata “slepet” berulang kali diucapkan oleh Cak Imin dalam debat itu. Muhaimin menyinggung kata "slepet" ketika memaparkan visi-misi yang ia bawa bersama calon presiden (capres) Anies Baswedan. 

Disebutkan oleh Muhaimin bahwa "slepet" merupakan gerakan menyabetkan sarung yang umum di kalangan santri. “Slepet itu seperti sarung yang saya bawa ini,” kata Imin sambil mempraktikkan gerakan seperti menyabet menggunakan sarung yang semula melingkar di lehernya. 

“(Slepet) di kalangan santri bisa membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo, dan sekaligus mengingatkan yang lalai,” katanya. 

Jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden selanjutnya, Anies dan dirinya bakal “menyelepet” berbagai ketidakadilan yang ada di Indonesia. Baca berita tanpa iklan.  “Inilah yang disebut sebagai slepet, menjadi bagian dari kewenangan untuk menghadirkan kemakmuran dan keadilan,” ujarnya. 

Imin mengatakan, dirinya dan Anies ingin mewujudkan perubahan dan perbaikan. Menurutnya, "slepet" merupakan sebuah disrupsi, dan disrupsi sendiri merupakan awal dari sebuah perubahan.  “Bayangkan 100 orang Indonesia kekayaanya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia, artinya ini keadaan yang tidak adil ini harus kita slepet. Kita juga harus punya keyakinan bahwa 100 orang yang kaya ini kita pajakin, bersamaan dengan kita turunkan pajak kelas menengah di Indonesia,” katanya.

Muhaimin juga memakai kata "slepet" ketika menyinggung soal tingginya harga bahan pokok dan kecilnya penghasilan penduduk yang bekerja di sektor informal. 

"Hari ini, cabai mahal, telur mahal, beras mahal, barang-barang mahal, tengkulak jahat, mafia menguasai dan merajalela di mana-mana, padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja. Ini harus kita slepet. Angka pengangguran sudah 8 juta. 80 juta memang bekerja, tapi di sektor informal, mereka tidak mendapatkan penghasilan yang pasti dan bahkan dompetnya dipastikan tipis. Ini yang harus kita slepet,” bebernya.

Kata "slepet" juga digunakan Ca Imin saat sesi tanya-jawab bersama dua cawapres lainnya.  Misalnya, ketika menanggapi Mahfud MD yang bicara soal usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta ekonomi digital, Imin menyinggung tentang pemberantasan judi online dan pinjaman online (pinjol). 

“Benar sekali bahwa antara perkembangan teknologi digital dengan kemampuan UMKM kita masih terjadi gap. Oleh karena itu, harus ditindaklanjutic Pak Mahfud. Selain pemberantasan pinjaman online, judi online ini pun masih harus di-slepet lagi karena tidak komprehensif di dalam menangani ini, sehingga pinjol masih merajalela, judi online masih merajalela," jelasnya.

Saat Mahfud bicara strategi mengoptimalkan ekspor melalui diplomasi ekonomi lewat para diplomat, Imin menyinggung tentang peran diplomat sebagai “pemasar”. Cak Imi bilang diplomasi pemasaran Indonesia saat ini belum ekspansif karena cara kerja diplomasi yang masih bersifat politis dan sangat normatif. 

“Pak Mahfud, kalau diplomasi sebagai pemasaran itu normatif, ini sudah menjadi pengetahuan umum. Yang paling penting adalah bagaimana nylepet para diplomat, berubah wajah menjadi pemasar-pemasar yang tangguh,” katanya. 

Simbol Kesetaraan dan Keadilan

Pada sesi closing-statement atau pernyataan penutup, Muhaimin juga berkali-kali mengucap kata "slepet". Imin kembali menegaskan keinginannya bersama Anies untuk menghapus ketidakadilan. "Sarung adalah simbol kesetaraan dan keadilan. Sarung itu lembut, tapi di tangan orang yang baik, bisa jadi slepet atas ketidakadilan dan kecurangan,” ucapnya. 

Jika memenangkan Pemilu Presiden 2024, Muhaimin mengeklaim, dirinya dan Anies bakal membuat aturan main yang adil dan berpihak kepada rakyat di sektor ekonomi. Mengenai cita-cita ini, ia membuat istilah baru bernama “slepet-nomics”. “Itulah kenapa kami menggagas slepet-nomics, sebagai solusi ekonomi kita. Segala ketidakadilan kita slepet,” katanya.

Menurutnya "slepet-nomics" adalah gagasan ekonomi sudah diuji oleh para pakar dan berbasis pada pengalaman batin, juga pengalaman rasa. 

“Ke depan, proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat hanya untuk memenuhi selera tertentu, kita harus slepet. Kita hadirkan perubahan-perubahan berupa pemerataan dan pembangunan kota-kota dan desa-desa di seluruh Indonesia. Ke depan, kecurangan pembuat aturan yang merangkap sekaligus pemain bisnis harus kita slepet, kita bangun kesetaraan bagi semua pelaku usaha untuk maju bersama,” tuturnya. 

Cak Imin pun berharap, dirinya dan Anies dipercaya untuk memimpin pemerintahan Indonesia ke depan sehingga dapat mewujudkan perubahan bangsa. 

“Dengan slepet-nomics, kita pastikan pembangunan ekonomi Indonesia dikerjakan pakai hati, pakai otak. Sekali lagi, pembangunan Indonesia dilaksanakan pakai hati, pakai otak,” demikian Cak Imin. (Wan)